Pengurus Cabang IKA PMII Banyumas Dilantik, Saatnya Perkuat 3 Karakter Utama Kader PMII

BRALING.CO, PURWOKERTO – Kader dan Pengurus Cabang Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Banyumas harus memiliki tiga karakter utama.

Ketua IKA PMII Banyumas, H Muh Ridwan menyebut tiga karakter ini akan menjadi ukuran sejauh mana PMII bisa eksis dan memberi manfaat untuk bangsa Indonesia dan Banyumas, khususnya.

“Jadi kader dan bagian dari IKA PMII ini saya titipkan tiga karakter utama. Yakni adaptif, kolaboratif dan solutif. Ini karakter dasar yang harus dimiliki kader dimanapun, khususnya IKA PMII Banyumas,” kata Ridwan dalam keterangan pers yang diterima braling.co.

Ridwan menegaskan hal tersebut ketika Pelantikan Pengurus Cabang Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Cabang Banyumas Periode 2023-2027.

Ketua PB IKA PMII, Ahmad Muqowwam hadir secara langsung untuk melakukan pelantikan Pengurus IKA PMII Banyumas di Pendopo Si Panji, Senin 19 September 2023.

Bupati Banyumas Ir H Achmad Husein, Wabup Sadewo Tri Lastiono serta sejumlah alumni PMII turut hadir dalam agenda tersebut.

Tiga Karakter Kader Alumni PMII.

Ridwan menjelaskan adaptif berarti kader harus siap dan sigap dalam segala kondisi. Menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan perkembangan zaman.

Kolaboratif merujuk pada semangat IKA PMII untuk terbuka berkolaborasi dengan siapapun. Eksekutif, legislatif, kalangan profesional, pebisnis dan apapun.

“Kita tidak bisa sendiri, harus berkolaborasi,” kata Ridwan yang juga Pimpinan Baznas Banyumas.

Kemudian, solutif dimaksudkan agar kader IKA PMII atau pengurus harus jadi solusi atas masalah bangsa dan negara. Tidak jadi orang yang minta diurus apalagi sampai jadi urusan.

Ketua PB IKA PMII, H Ahmad Muqowwam menyebut Banyumas itu daerah yang unggul. Terbukti well educated. banyak kampus besar, hingga tidak heran banyak pejabat, hingga TNI/Polri berasal dari Banyumas.

Kemampuan untuk Beradaptasi.

Keunggulan lain, kata Muqowwam, Banyumas itu satu-satunya daerah dengan dua kejaksaan dan pengadilan. Karena sebelum tahun 1966 memang ada kota purwokerto.

“Kehebatan masa lalu Banyumas ini harus jadi mata air, sumber atau back mind teman-teman IKA PMII Banyumas,” kata Muqowwam.

“Jadi inspirasi untuk diadaptasi masa lalu menjadi masa sekarang dan masa depan,” kata Muqowwam yang juga politisi nasional tersebut.

“Dari pendopo ini, Mas Ridwan dan sahabat-sahabat akan bergerak, memberi manfaat untuk masyarakat. Harus ada perbaikan dari kepengurusan sebelumnya. Perbaikan untuk kebaikan bangsa dan negara,” kata Muqowwam.

Dalam sambutannya, Bupati Banyumas Ir H Achmad Husein menyebut PMII sebagai organisasi unik. Misalnya Husein mencontohkan, PMII tetap demonstrasi tetapi tidak jarang juga memakai Pendopo Si Panji untuk berbagai acaranya.

Husein yakin IKA PMII Banyumas di bawah kepemimpinan Ridwan akan bergerak massif dan memberi manfaat.