BRALING,CO, PURBALINGGA – Museum Prof. Dr. R. Soegarda Poerbakawatja Purbalingga akan mewujudkan konsep digitalisasi museum, pada tahun 2023.

Konsep digitalisasi museum akan diwujudkan dengan membuat konten digital koleksi Museum Soegarda Purbalingga.

“Jadi, nantinya, pengunjung cukup scan QR code untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai koleksi yang ada di museum,” ungkap Kabid Pembinaan Kebudayaan pada Dindikbud Purbalingga, Wasis Andri Wibowo, S.Pd.

Lebih dari 200 Koleksi Museum.

Program ini diharapkan bisa mendorong Museum Soegarda Poerbakawatja menjadi ruang pembelajaran interaktif.

Sehingga, mampu menarik antusiasme generasi muda di Bumi Soedirman untuk belajar sejarah melalui koleksi Museum Soegarda Poerbakawatja Purbalingga.

“Kami akan menyediakan QR code yang memuat berbagai informasi koleksi, yang bisa di-scan dengan smartphone milik pengunjung,” kata imbuh Wasis.

Museum Purbalingga ini akan memasang QR Code pada lebih dari 200 koleksi. Bahkan, rencananya juga digitalisasi itu mencakup koleksi benda cagar budaya.

Wasis berkata, program digitalisasi museum juga untuk menyiasati keterbatasan ruang pamer museum.

“Ruang yang sempit tidak akan memungkinkan untuk memajang informasi terkait koleksi secara lengkap,” jelas Wasis.

digitalisasi-museum-soegarda-purbalingga  Digitalisasi Museum Soegarda Poerbakawatja, Mau Lihat Data Koleksi Tinggal Scan QR Code WhatsApp Image 2022 12 08 at 13

Pelaksanaan Program di Tahun 2023.

Program digitalisasi museum sudah direncanakan lama, namun Museum Soegarda Purbalingga baru bisa melaksanakan pada tahun 2023.

Digitalisasi Museum Soegarda Poerbakawatja menggunakan dana dari DAK Nonfisik Museum dan Taman Budaya Tahun 2023 dari Kemendikbudristek RI.

Penata pamer Museum Soegarda Poerbakawatja, Triningsih menjelaskan, data koleksi-koleksi Museum telah disiapkan dari tahun lalu.

“Data koleksi museum dan koleksi cagar budaya di Purbalingga sudah siap. Hanya perlu didigitalisasi,” kata Triningsih.