BRALING.COM, PURBALINGGA – Menjadi bagian dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Purbalingga membuat Sri Budiningsih memahami bahwa semangat berbagi sangatlah dibutuhkan masyarakat Purbalingga.
Setiap hari selalu ada orang yang datang ke Baznas Purbalingga untuk mendapatkan bantuan. Baik itu bantuan pembiayaan pendidikan dan pemeriksaan kesehatan atau sekedar membutuhkan bantuan ambulance.
“Banyak dari mereka yang datang ke Baznas ini, sebenarnya tidak mau meminta, tapi usaha kerja tidak mencukupi kebutuhan keluarga dan masalah yang mereka hadapi,” kata Sri Budiningsih kepada Braling.com.
Kalau mendapat bantuan sampai mrebes mili. Saking nggak punya.
Sri Budiningsih sudah bekerja sebagai teller di Baznas Purbalingga sejak 2013 silam. Pekerjaannya itu membuat warga Perum Griya Perwira Asri itu bertemu dengan banyak kalangan setiap harinya.
Mulai dari muzakki hingga warga dhuafa yang membutuhkan bantuan. “Jadi lebih banyak bersyukur. Jadi mengingatkan diri sendiri,” kata perempuan berusia 38 tahun tersebut.
Keluarga yang tidak mampu itu, kata Sri Budiningsih, bebannya sangat berat. Di satu sisi harus memikirkan beban biaya, “Di sisi lain harus bisa membesarkan hatinya sendiri dan hati keluarganya yang sakit,” ucapnya.
Sri Budiningsih mengakui bahwa membayar zakat, infaq dan sodakoh membutuhkan kesadaran setiap orang. Akan tetapi, ia berharap, masyarakat yang mampu bisa lebih aktif membantu keluarga dhuafa di Purbalingga.
Peningkatan dana ZIS yang dihimpun Baznas Purbalingga memang terus mengalami peningkatan, tapi belum terlalu signifikan. “Padahal potensinya masih banyak,” kata Sri Budiningsih.
BANGKIT WISMO
Be the first to write a comment.