BRALING.COM, PURBALINGGA – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Purbalingga diharapkan menjadi cahaya penangkal arus pemberitaan hoax alias berita palsu.
PWI juga diminta menjadi pendidik bagi masyarakat dan memberdayakan masyarakat melalui berita di media massa. Jangan sampai wartawan menulis berita yang menyesatkan masyarakat.
Bupati Purbalingga, Tasdi mengatakan itu ketika pelantikan pengurus PWI Purbalingga masa kerja 2017-2020 di Gedung Graha Adhi Guna, Senin 30 Oktober 2017.
Kepengurusan PWI sejumlah 15 orang dengan diketuai oleh Joko Santoso, Wakil ketua oleh Ryan Rachaman, Sekretaris oleh Arief Nugroho dan sebagai bendahara Aditya Wisnu Wardhana.
Menurut Bupati Tasdi, karena profesi wartawan merupakan salah satu pilar demokrasi maka antara pemerintah dan pers harus saling sinergi guna membangun tujuan bersama. Untuk itu perlu peningkatkan profesinolitas wartawan dengan cara mengadakan uji kompetensi wartawan (UKW).
“Tahun 2018, insyaallah akan dianggarkan untuk pelatihan dan uji kompetensi wartawan, agar profesionalitas wartawan bisa selalu terjaga,” kata Bupati Tasdi.
Ketua PWI Jawa Tengah Amir Mahmud berharap relasi baik pemerintah dan wartawan bisa menjadi landasan untuk bekerja dengan profesional.
“Menjaga martabat profesi wartawan sangat penting agar PWI betul-betul perofesional bukan gerombolan-gerombolan yang menyulitkan kades, kepala sekolah atau camat serta dinas lainnya. Dengan terbentuknya kepengurusan di Purbalingga maka persoalan citra dan profesionalitas menjadi tangungjawab PWI Purbalingga,” kata Amir.
Pada kesempatan itu juga hadir Wakil Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, Forkompimda serta kepala pimpinan organisasi pemerintah daerah dan para camat se Kabupaten Purbalingga.
Sebelum pelantikan juga telah dilakukan orientasi dan pembekalan kepada calon anggota PWI dan pengurusnya serta mitra badan koordinasi kehumasan Kabupaten Purbalingga.
BANGKIT WISMO
Be the first to write a comment.