BRALING.COM, PURBALINGGA – Gunung Slamet semakin diminati sebagai salah satu puncak yang harus ditaklukan. Bahkan, tak sedikit pendaki yang datang dari mancanegara. Dinbudparpora Purbalingga mencatat ada 21 negara penyuplai pendaki asing di Gunung Slamet.

Data itu hanya dari pencatatan via Jalur Bambangan Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, selama periode Agustus-Oktober 2016 kemarin. Dinbudparpora menilai hal ini menjadi pertanda potensi wisata alternatif kian moncer.

“Kami sudah merencanakan lama ingin mendaki ke puncak Gunung Slamet, dan baru kali ini bisa mewujudkannya. Sungguh indah alam di Indonesia,” kata Pendaki dari Inggris,Walter Schindler. Bersama timnya, Schindler sengaja menjelajah di beberapa pegunungan di Indonesia.

Kepala Bidang Pariwisata pada Dinbudparpora Purbalingga, Ir Prayitno MSi  berkata, pendaki asing rerata datang dari Inggris, Rusia, Columbia, Malaysia, Inggris, Singapura, Vietnam, Amerika Serikat, Canada dan sejumlah negara lainnya.

“Kebanyakan, mereka setelah berkunjung ke Bali, Lombok dan Candi Borobudur, dan kemudian melakukan pendakian. Usia mereka masih muda, namun beberapa diantaranya juga sudah diatas usia 50-an tahun,” kata Prayitno, Jumat 4 November 2016.

“Kedatangan mereka selalu berkelompok, dan mereka kebanyakan memanfaatkan jasa warga Bambangan untuk memandu selama pendakian,” Prayitno menjelaskan.

BANGKIT WISMO