BRALING.COM, KARANGREJA – Rendahnya kesadaran pendaki untuk urusan sampah bisa membuat Gunung Slamet berubah menjadi Gunung Sampah. Alih-alih menjaga lingkungan, saat mendaki sampah masih dibuang sembarangan.
Sepanjang jalur pendakian via pos Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, masih ditemukan sampah berupa bungkus permen, bungkus mi instant dan botol bekas minuman air mineral.
Kabid Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora) Purbalingga, Prayitno mengatakan padahal peringatan perihal sampah terus disampaikan tapi tidak dipenuhi.
“Mereka mungkin masih beranggapan, jika hanya meninggalkan sedikit sampah tidak akan berpengaruh di pegunungan,” kata Prayitno saat memantau pendakian di Posko Bambangan, Minggu (29/12).
Saat Forum Silahrutahmi Relawan Peduli Lingkungan Purwokerto menggelar gerakan bersih gunung ada sampah anorganik sebanyak 57 kantong trashbag yang diambil di sepanjang jalur pendakian.
Aktifitas vandalisme juga masih terjadi. “Komposisi pendaki yang peduli lingkungan, dibanding pendaki yang tidak peduli, atau belum peduli jumlahnya, jumlahnya jauh lebih sedikit,” kata Prayitno.
BANGKIT WISMO
Be the first to write a comment.